Industri perkebunan kelapa sawit telah menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Sebagai penghasil terbesar minyak kelapa sawit dunia, sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Meskipun demikian, industri ini menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari efisiensi operasional, keberlanjutan lingkungan, hingga kebutuhan untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Dalam menghadapi tantangan ini, digitalisasi menjadi salah satu solusi utama yang mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing perusahaan perkebunan kelapa sawit. Digitalisasi mencakup penerapan teknologi terbaru yang dapat mengoptimalkan seluruh proses bisnis, dari hulu hingga hilir, mulai dari pemantauan kebun hingga pengolahan produk akhir. Implementasi teknologi digital, seperti Internet of Things (IoT), big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem ERP terintegrasi, dapat mengubah cara perusahaan mengelola operasional dan membuat keputusan yang lebih cepat dan berbasis data (Data Driven Company).